Sunday, March 11, 2018

1. Pengantar Java


Program Sederhana Pertama

Anda mengawalinya dengan mengompilasi dan menjalankan program contoh singkat yang ditunjukkan di ini. Seperti yang Anda lihat, ini melibatkan sedikit pekerjaan yang mungkin di luar dugaan Anda.

/*
   Ini adalah sebuah program Java sederhana.
   Anda menamakan file ini dengan "Contoh.java".
*/
class Contoh {
   // Program Anda diawali dengan pemanggilan terhadap main().
   public static void main(String args[]) {
      System.out.println("Ini adalah sebuah program Java sederhana.");
   }
}

CATATAN Penjelasan yang akan diberikan mematuhi Java SE 8 Development Kit (JDK 8), yang disediakan oleh Oracle. Jika Anda menggunakan sebuah IDE (integrated development environment), maka Anda perlu mengikuti prosedur yang berbeda dalam mengompilasi dan mengeksekusi program Java.


Menulis Program Java
Pada kebanyakan bahasa pemrograman, file yang memuat kode sumber dapat diberikan nama apapun sesuai dengan keinginan Anda. Hal ini tidak berlaku pada Java. Hal pertama yang perlu Anda pelajari tentang Java adalah bahwa nama yang Anda berikan pada file sumber merupakan hal krusial. Pada contoh ini, nama file sumbernya adalah Contoh.java.

Pada Java, file sumber secara resmi dinamakan dengan unit kompilasi. File tersebut merupakan sebuah file teks yang memuat satu atau lebih definisi kelas. Kompilator Java mensyaratkan bahwa file sumber menggunakan ekstensi .java.


Melihat Lebih Dekat Program Contoh Pertama
Meskipun Contoh.java merupakan kode yang pendek, kode tersebut memuat beberapa fitur kunci yang umum pada semua program Java. Program tersebut diawali dengan:

/*
   Ini adalah sebuah program Java sederhana.
   Anda menamakan file ini dengan "Contoh.java".
*/

Ini merupakan komentar. Seperti bahasa pemrograman lainnya, Java mengijinkan Anda untuk memasukkan komentar pada file sumber program. Isi komentar akan diabaikan atau tidak akan dieksekusi oleh kompilator. Komentar bertujuan memberikan penjelasan tentang operasi program kepada siapapun yang membaca kode sumber. Pada kasus ini, komentar menjelaskan program untuk mengingatkan bahwa file sumber harus diberi nama Contoh.java. Tentu, pada program aplikasi yang lebih kompleks, komentar umumnya menjelaskan secara spesifik apa yang dilakukan bagian program tertentu.

Java mendukung keberadaan tiga jenis komentar. Jenis komentar yang ditunjukkan pada program contoh ini dinamakan dengan komentar multibaris. Jenis komentar ini diawali dengan /* dan diakhiri dengan */. Semua yang ditempatkan di antara kedua simbol komentar ini akan diabaikan oleh kompilator.

Baris kode berikutnya pada program adalah:

class Contoh {

Baris ini menggunakan katakunci class untuk mendeklarasikan bahwa sebuah kelas baru sedang didefinisikan. Contoh adalah pengenal bagi kelas yang sedang dibuat. Keseluruhan definisi kelas, termasuk anggota-anggotanya, akan ditempatkan di antara kurung kurawal pembuka ({) dan kurung kurawal penutup (}). Untuk sementara ini, Anda tak perlu khawatir tentang detil sebuah kelas.

Baris kode berikutnya pada program adalah sebuah komentar satu-baris, yang ditunjukkan berikut:

// Program Anda diawali dengan pemanggilan terhadap main().  

Ini merupakan jenis komentar kedua yang didukung Java. Komentar satu-baris diawali simbol // dan berakhir pada akhir baris. Sesuai aturan umum dalam Java, programer menggunakan komentar multibaris untuk penjelasan yang panjang dan komentar satu-baris untuk penjelasan singkat. Jenis komentar ketiga, yang disebut dengan komentar dokumentasi, akan didiskusikan nanti pada bab ini.

Baris kode berikutnya adalah:

public static void main(String args[]) {

Baris ini diawali dengan metode main(). Ini merupakan baris kode dimana program akan mulai dieksekusi. Semua aplikasi Java mulai dieksekusi dengan memanggil metode main(). Makna utuh dari baris ini tidak bias dijelaskan sekarang, karena melibatkan penjelasan detil mengenai pendekatan enkapsulasi dalam Java. Namun karena hampir semua program akan menggunakan baris kode ini, Anda akan mempelajarinya secara singkat sekarang.

Katakunci public adalah pemodifikasi akses, yang dapat dipakai untuk mengendalikan visibilitas dari tiap anggota kelas. Ketika sebuah anggota kelas diawali dengan public, anggota tersebut dapat diakses dari luar kelas dimana ia didefinisikan. (Kebalikan dari public adalah private, yang melarang anggota kelas diakses dari luar kelas). Pada kasus ini, main() harus dideklarasikan public, karena metode ini harus dipanggil dari luar kelas ketika program dieksekusi. Katakunci static dipakai agar main() dipanggil Java Virtual Machine sebelum objek lainnya diciptakan. Katakunci void memberitahu kompilator bahwa main() tidak menghasilkan nilai apapun. Seperti yang akan Anda lihat, metode dapat juga menghasilkan nilai balik. Jika semuanya tampak membingungkan Anda, jangan khawatir. Semua konsep ini akan didiskusikan nanti pada bab-bab selanjutnya.

Hal penting lain: main() hanyalah titik awal pada program Anda. Program yang kompleks akan memiliki puluhan bahkan ratusan kelas, dengan satu metode main() sebagai titik awal eksekusi.

Baris kode selanjutnya adalah:

System.out.println("Ini adalah sebuah program Java sederhana.");

Baris kode ini akan menampilkan string “Ini adalah sebuah program Java sederhana.”, yang diikuti dengan sebuah baris baru pada layar monitor. Keluaran ini dihasilkan menggunakan metode pustaka println(). Pada kasus ini, println() menampilkan string yang dilewatkan kepadanya. Seperti yang akan Anda lihat, println() dapat pula dipakai untuk menampilkan jenis informasi lain. Baris kode di atas diawali dengan System.out. Meskipun cukup rumit untuk dijelaskan sekarang, singkat kata, System adalah sebuah kelas pustaka pada Java yang menyediakan akses terhadap sistem, dan out merupakan aliran keluaran yang terkoneksi ke konsol.

Seperti yang Anda duga, keluaran (dan masukan) konsol tidak banyak dipakai pada aplikasi-aplikasi Java. Karena lingkungan komputasi modern berbasis jendela GUI (graphical user interface), konsol I/O hanya dipakai untuk program-program utilitas, program-program demonstrasi, dan kode sisi-server.

Perhatikan bahwa statemen println() diakhiri dengan tanda titik-koma. Semua statemen pada Java diakhiri dengan tanda tersebut.

Simbol kurung kurawal penutup (}) pertama pada program menandai akhir dari main(), dan kurung kurawal penutup terakhir menandai akhir dari definisi kelas Contoh.


Program Pendek Kedua
Tidak ada konsep yang lebih penting pada sebuah bahasa programan selain variabel. Variabel adalah sebuah lokasi memori yang memiliki nama. Nilai variabel dapat ditetapkan pada program. Nilai varibel juga dapat diubah selama eksekusi program berlangsung. Program berikut menunjukkan bagaimana sebuah variabel dideklarasikan dan bagaimana variabel itu ditugasi sebuah nilai. Program tersebut juga mengilustrasikan beberapa konsep baru pada konsol keluaran. Seperti yang dinyatakan pada komentar program, Anda perlu menamai file ini dengan Contoh2.java.

/*
Ini adalah sebuah contoh pendek lain.
Namai file ini dengan "Contoh2.java".
*/

public class Contoh2 {
   public static void main(String args []) {
      int angka; // ini mendeklarasikan sebuah variabel dengan nama angka
  
      angka = 100; // ini menugaskan angka menjadi bernilai 100
  
      System.out.println("Ini adalah nilai angka: " + angka);
  
      angka = angka * 2;
  
      System.out.print("Nilai dari angka * 2 adalah ");
  
      System.out.println(angka);
   }
}

Ketika Anda menjalankan program ini, Anda akan melihat keluaran berikut:

Ini adalah nilai angka: 100
Nilai dari angka * 2 adalah 200

Perhatikan mengapa keluaran ini dihasilkan. Baris kode pertama yang baru pada program ini adalah:

int angka; // ini mendeklarasikan sebuah variabel dengan nama angka

Baris ini mendeklarasikan sebuah variabel integer dengan nama angka. Java (seperti banyak bahasa pemrograman lain) mensyaratkan bahwa variabel harus dideklarasikan sebelum digunkaan.

Berikut adalah bentuk umum dari pendeklarasian variabel:

tipe_data nama_variabel;

Di sini tipe_data menetapkan tipe data dari variabel yang sedang dideklarasikan, dan nama_variabel adalah nama dari variabel. Jika Anda ingin mendeklarasikan lebih dari satu variabel dengan tipe data sama, Anda bisa menggunakan daftar nama variabel yang masing-masing dipisahkan dengan koma. Katakunci int menetapkan tipe data integer.

Pada program, baris kode

angka = 100; // ini menugaskan angka menjadi bernilai 100

menugaskan nilai 100 kepada variabel angka. Pada Java, operator penugasan adalah sebuah tanda sama-dengan. Baris kode berikutnya menampilkan nilai dari angka yang diawali dengan string “Ini adalah nilai angka “.

Pada statemen ini, tanda plus menyebabkan nilai angka ditempatkan di belakang string yang mendahuluinya, dan kemudian hasil penggabungan string tersebut ditampilkan. (Sebenarnya, angka lebih dahulu dikonversi dari integer menjadi string ekivalen dan kemudian hasilnya digabungkan dengan string yang mendahuluinya. Proses ini akan dijelaskan nanti). Pendekatan ini dapat digeneralisir. Dengan menggunakan operator +, Anda dapat menyambung sebanyak mungkin string yang Anda inginkan pada satu statemen println().

Baris kode selanjutnya menugaskan nilai baru kepada variabel angka. Nilai baru tersebut merupakan perkalian nilai lama dari angka dengan 2. Sama seperti bahasa pemrograman lain, Java menggunakan operator * untuk melakukan perkalian. Setelah baris kode ini dieksekusi, angka akan mamuat nilai 200.

Berikut adalah dua baris kode selanjutnya pada program:

System.out.print("Nilai dari angka * 2 adalah ");
System.out.println(angka);

Ada hal baru terjadi di sini. Metode pustaka print() dipakai untuk menampilkan string “Nilai dari angka * 2 adalah “. String ini tidak diikuti oleh baris baru. Ini berarti bahwa ketika keluaran selanjutnya dari program akan ditempatkan pada baris yang sama. Metode print() ini sama seperti println(), kecuali bahwa ia tidak menghasilkan karakter baris-baru pada setiap pemanggilannya.


Dua Statemen Kendali
Meskipun Bab 4 akan mendiskusikan lebih dalam tentang statemen kendali, dua statemen kendali akan secara singkat dijelaskan di sini, karena keduanya akan digunakan pada program-program contoh pada Bab 2 dan 3.

Statemen if
Statemen if pada Java bekerja mirip dengan statemen if pada bahasa pemrograman lain. Statemen ini identik dengan statemen if pada bahasa C, C++, dan C#. Bentuk umumnya adalah

if(kondisi) stetemen;

Di sini, kondisi adalah sebuah ekspresi Boolean. Jika kondisi bernilai true, maka statemen akan dieksekusi. Jika kondisi bernilai false, maka statemen akan dilompati. Berikut adalah contohnya:

if(angka < 100) System.out.println(angka bernilai kurang dari 100);

Pada kasus ini, jika angka memuat nilai yang lebih kecil dari 100, maka ekspresi kondisional akan bernilai true, dan printlin() akan dieksekusi. Jika angka memuat nilai yang lebih besar atau sama dengan 100, maka metode println() akan dilompati atau diabaikan.

Seperti yang akan Anda lihat pada Bab 3, Java mendefinisikan sejumlah operator relasional yang dapat dipakai pada ekspresi kondisional. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Operator
Arti
< 
Lebih kecil dari
> 
Lebih besar dari
==
Sama dengan

Perhatikan bahwa pengujian ekualitas menggunakan dua tanda sama-dengan. Berikut adalah sebuah program yang mengilustrasikan penggunaan statemen if:

/*
Mendemonstrasikan statemen if.
Namai file ini dengan "ContohIf.java".
*/

public class ContohIf {
   public static void main(String args[]) {
      int x, y;
  
      x = 10;
      y = 20;
  
      if(x < y) System.out.println("x bernilai kurang dari y");
      
      x = x * 2;
      if(x == y) System.out.println("x sekarang sama dengan y");
  
      x = x * 2;
      if(x > y) System.out.println("x sekarang lebih besar dari y");
  
      // ini tidak akan menampilkan apapun
      if(x == y) System.out.println("Anda tidak akan melihat ini");
   }
}

Keluaran yang dihasilkan oleh program ini ditampilkan berikut:

x bernilai kurang dari y
x sekarang sama dengan y
x sekarang lebih besar dari y

Perhatikan satu hal lain pada program ini. Baris kode:

int x, y;

mendeklarasikan dua variabel, x dan y, menggunakan koma sebagai pemisah deklarasi.

Selanjutnya  >>>




No comments: